Materi Invertebrata Perkembangbiakan Hewan Tripoblastika
Materi Invertebrata Perkembangbiakan Hewan Tripoblastika - Invertebrata meliputi kelompok hewan yang sangat luas terdiri atas kira - kira 19 fila, mulai dari protozoa sampai Chordata tingkat rendah. Yang termasuk invertebrata yaitu semua hewan yang tidak bertulang punggung.
Di dalam pembahasan mengenai invertebrata hanya dibicarakan beberapa fila saja, yaitu protozoa, porifera, Coelenterata, Platyhelminthes, Nemathelinthes, Annelida, Moluusca, Arthropoda, dan Echinodermata.
Setiap filum dibahas ciri - ciri luarnya, daru hidupnya, dan kepentinganya untuk manusia apakah bermanfaat atau merugikan. Dalam pembelajaranya ini banyak yang kegiatan yang dilakukan. Selain itu ada beberapa istilah yang perlu diketahui sejak awal untuk mempermudah memahaminya misalnya istilah dipoblastik, tripoblastik, psedoselom (psedocoelom) dan selom atau coelom.
Di dalam pembahasan mengenai invertebrata hanya dibicarakan beberapa fila saja, yaitu protozoa, porifera, Coelenterata, Platyhelminthes, Nemathelinthes, Annelida, Moluusca, Arthropoda, dan Echinodermata.
Setiap filum dibahas ciri - ciri luarnya, daru hidupnya, dan kepentinganya untuk manusia apakah bermanfaat atau merugikan. Dalam pembelajaranya ini banyak yang kegiatan yang dilakukan. Selain itu ada beberapa istilah yang perlu diketahui sejak awal untuk mempermudah memahaminya misalnya istilah dipoblastik, tripoblastik, psedoselom (psedocoelom) dan selom atau coelom.
Seperti kamu ketahui hewan berkembang biak dari zigot bersel satu. Perkembangan selanjutnya terjadi karena pembelahan sel. Sel kemudian bertambah banyak sehingga bentuknya menyerupai bola. Kumpulan sel yang berupa bola ini kemudian melekuk kedalam, terjadilah dua lapisan lembaga yaitu ektoderm dan endoderm. Di antara endoderm dan ektoderm kemudian berkembang mesoderm.
Peristiwa evolusi yang terjadi dia alam mirip dengan perkembangan seperti yang telah dipaparkan. Ada hewan yang berhenti berkembang pada tingkat jaringan ektoderm dan endoderm. Hewan demikian disebut hewan dipoblastika, misalnya Coelenterata.
Golongan lain berkembang sehingga mempunyai lapisan ektodern, mesoderm dan endoderm. Hewan yang berkembang demikian disebut hewan tripoblastika. Golongan hewan ini misalnya Platyhelminthes.
Pada Platyhelminthes belum ada rongga tubuh karena itu platyhelminthes golongan hewan tripobalstika aselomata, sedangkan pada Nemathelminthes telah dibentuk rongga tubuh. Rongga tubuh pada Nemathelminthes itu semu, artinya ronggga tubuh itu hanya sebagian dibatasi dengan mesoderm dan rongga demikian disebut psedoselom atau selom semu.
Jadi, Nemathelminthes termasuk hewan triplastika psedoselomata. Sedangkan mulai cacing tanah (Annellida) sampai mamalia telah dibentuk rongga tubuh yang seluruhnya dibatasi dengan mesoderm. Rongga itu disebut selom. Jadi, golongan hewan - hewan tersebut adalah tripoblastika selomata atau cukup dengan selomata.
Semoga bermanfaat.
Peristiwa evolusi yang terjadi dia alam mirip dengan perkembangan seperti yang telah dipaparkan. Ada hewan yang berhenti berkembang pada tingkat jaringan ektoderm dan endoderm. Hewan demikian disebut hewan dipoblastika, misalnya Coelenterata.
Golongan lain berkembang sehingga mempunyai lapisan ektodern, mesoderm dan endoderm. Hewan yang berkembang demikian disebut hewan tripoblastika. Golongan hewan ini misalnya Platyhelminthes.
Pada Platyhelminthes belum ada rongga tubuh karena itu platyhelminthes golongan hewan tripobalstika aselomata, sedangkan pada Nemathelminthes telah dibentuk rongga tubuh. Rongga tubuh pada Nemathelminthes itu semu, artinya ronggga tubuh itu hanya sebagian dibatasi dengan mesoderm dan rongga demikian disebut psedoselom atau selom semu.
Jadi, Nemathelminthes termasuk hewan triplastika psedoselomata. Sedangkan mulai cacing tanah (Annellida) sampai mamalia telah dibentuk rongga tubuh yang seluruhnya dibatasi dengan mesoderm. Rongga itu disebut selom. Jadi, golongan hewan - hewan tersebut adalah tripoblastika selomata atau cukup dengan selomata.
Semoga bermanfaat.