Monosit Dan Limfosit Serta Peredaran Darah Limfosit

Monosit Dan Limfosit Serta Peredaran Darah Limfosit - Monosit - Jumlahnya sekitar 2-8% dari total sel darah putih. Monosit mudah sekali dikenali bila dibuat "smear" darah karena ukuranya yang relatif besar dengan inti besar berbentuk oval atau seperti bentuk ginjal.

Seperti yang tampak pada gambar, diameter monosit hampir dua kali diameter sel darah merah, yaitu sekitar 15 µm. Monosit akan berada dalam sirkulasi darah selama 24 jam sebelum keluar menuju jaringan dan menjadi makrofag.
Makrofag merupakan fagosit aktif terhadap senyawa - senyawa asing yang ukuranya lebih besar dari monosit. Selama monosit aktif akan menyekresikan senyawa kimia tertentu yang berfungsi merangsang aktivitas neutrofil, monosit dan fagosit lainya.

Selain itu, monosit aktif juga menyekresikan substansi tertentu yang merangsang sel fibroblas untuk masuk pada bagian jaringan yang mengalami kerusakan.

Monosit Dan Limfosit Serta Peredaran Darah Limfosit
Limfosit
Jumlahnya sekitar 20 - 30% dari jumlah sel darah putih. Pada smear darah tampak bahwa limfosit memiliki satu inti besar berbentuk bundar dan hampir menempati seluruh isi sel.

Seperti yang tampak pada gambar, diameter limfosit antara 8 - 12 µm. Limfosit biasanya aktif keluar dari pembuluh darah menuju jaringan, diantaranya adalah jaringan ikat dan sistem limfatikus.

Di dalam peredaran darah terdapat 3 macam limfosit yang tidak dapat dibedakan secara mikroskopis. Tiga limfosit tersebut adalah sebagai berikut :
  • Sel T yang berperan dalam mekanisme pertahanan terhadap masuknya sel- sel asing ke dalam jaringan. Sel T ini akan masuk ke jaringan dan menyerang sel asing secara langsung, atau menstimulus atau menghambat limfosit lainya.
  • Sel B yang berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh yang melibatkan produksi dan distribusi antibodi. Sel B dapat berdiferensiasi menjadi sel plasma yang berperan dalam sintesis dan sekresi antibodi.
  • Sel Pembunuh (Natural Killer Cells), berfungsi untuk mendeteksi dan selanjutnya menghancurkan sel jaringan yang abnormal. Sel ini penting dalam pencegahan kanker.
    Sel darah putih diproduksi di dalam sumsum tulang.Sel darah putih merupakan hasil pembelahan dari hemositoblas. Hasil dari diferensiasi hemositoblas adalah sel induk mieloid dan sel induk limfoid.

    Sel mieloid akan berkembang menjadi sel progenitor. Progenitor akan membelah menjadi mieloblas dan monoblas. Mieloblas akan berdiferensiasi menjadi mielosit yang selanjutnya akan berkembang menjadi basofil, eosinofil dan neutrofil. Sel monoblas akan berkembang menjadi promonosit dan akhirnya menjadi monosit.

    Sel induk limfoid hasil diferensiasi dari hemositoblas akan berkembang menjadi limfoblas, selanjutnya menjadi prolimfosit dan akhirnya menjadi limfosit yang matang.

    Beberapa sel induk limfoid ada yang bermigrasi ke dalam jaringan limfoid, misalnya limpa, timus dan nodus limfatikus sehingga di dalam jaringan tersebut terbentuk limfosit. Proses terbentuknya limfosit tersebut dinamakan limfopoiesis.

    Semoga bermanfaat.

    Iklan Atas Artikel

    Iklan Tengah Artikel 1

    Iklan Tengah Artikel 2

    Iklan Bawah Artikel