Polimeri Dan Eksperimen Nelson - Ehle

Polimeri Dan Eksperimen Nelson - Ehle -  Pembastaran dengan satu sifat beda (monohibrida), dua sifat beda (dihibrida), dan sudah kita pelajari pula kemungkinan - kemungkinan kombinasi bila pembastaran diadakan antara tanaman dengan lebih banyak sifat beda. 

Perlu diketahui bahwa sifat - sifat beda itu adalah berdiri - sendiri serta mempengaruhi bagian - bagian organisma yang berlainan. Sedang pada contoh interaksi pasangan alela, dibahas adanya kemungkinan beberapa pasang alela yang berbeda yang dapat berdiri sendiri, mempengaruhi bagian sama dari suatu organisma. 

pasal ini akan membicarakan polimeri yaitu pembastaran heterozigot dengan banyak sifat beda yang berdiri - sendiri tetapi mempengaruhi bagian yang sama dari suatu organisma. 

Percobaan yang menarik tentang adanya peristiwa ini pertama dilakukan oleh Nilson - Ehle yang membastarkan berbagai varietas gandum yang berbiji merah dan pula yang berbiji putih. Pada percobaan pendahuluan ternyata sifat merah menunjukan dominasi tak sempurna terhadap sifat putih, sehingga keturunan heterozigotnya berwarna kuran merah dibanding dengan induknya yang homozigot. 

Dalam beberapa percobaan pembastaran diperoleh perbandingan 3 merah: 1 putih pada keturunan F2. 

Ini menunjukan adanya satu sifat beda: ingat perbandingan 9: 3: 3: 1 dapat menjadi (9+3+3): 1 atau 15: 1. 

Hal ini dapat diperlihatkan dalam sistem papancatur pada gambar berikut. 

Polimeri Dan Eksperimen Nelson - Ehle


Polimeri Dan Eksperimen Nelson - Ehle
Persilangan antara gandum merah dengan gandum putih.
Warna merah disebabkan karena faktor M1 atau M2 yang saling berpengaruh

Persilangan antara kedua gandum merah dengan gandum putih. Warna merah disebabkan karena faktor M1 atau M2 yang saling berpengaruh. 

Semua gandum yang mengandung faktor M akan berwarna merah, dan yang sama sekali tidak, berwarna putih. Hanya satu kemungkinan dari 16bkombinasi tidak mengandung faktor M, dan 15 kemungkinan lainya mengandung faktor M. Jika kita perhatikan gambar, kita peroleh: 

1 Kemungkinan mengandung empat faktor M;
4 Kemungkinan mengandung tiga faktor M;
6 Kemungkinan mengandung dua, dan
4 kemungkinan mengandung satu faktor M. 

Kemungkinan ke 16, m1 m1 m2 m2, tidak mengandung faktor M, karenanya berwarna putih. Dengan demikian jelaslah bagaimana perbandingan 15 : 1 mungkin terjadi. 

Dalam percobaan lebih lanjut, suatu perbandingan mendekati 63 merah; 1 putih juga diperoleh. Peristiwa ini menunjukan kepada kita adanya tiga sifat beda yang masing - masing dapat menimbulkan warna berpengaruh dalam persilangan. 

Faktor - faktor merah itu dapat dirumuskan untuk M1 M1 M2 M2 M3 M3 dan untuk putih M1 m1 M2 m2 M3 m3. Dari sini dapat kita buat penyelesaian dengan sistem papancatur dan akan kita peroleh 64 kemungkinan kombinasi sebagai berikut:

1 Kemungkinan mengandung enam faktor M,
6 Kemungkinan mengandung lima faktor M,
15 kemungkinan mengandung empat faktor M,
20 kemungkinan mengandung tiga faktor M,
15 kemungkinan mengandung dua faktor M, 
6 kemungkinan mengandung satu faktor M, 

-----------------------------------------------------------------------------------------------
63 kemungkinan mengandung faktor M dan berwarna,
1 kemungkinan tak mengandung faktor M dan berwarna putih.
-----------------------------------------------------------------------------------------------
Jumlah 64 kemungkinan, dengan perbandingan 63 merah; 1 putih. Perbedaan tingkat kemerahan dari biji - biji heterozigot sedikit saja dibanding dengan yang homozigot. Tetapi keturunan F2 menunjukan variasi yang lebih banyak.

Semoga bermanfaat.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel