Jenis Narkoba Psikotropika Dan Bahan Adiktif Serta Efek Penggunaan
Jenis Narkoba Psikotropika Dan Bahan Adiktif Serta Efek Penggunaan - Psikotropika merupakan zat atau obat yang dapat menurunkan aktivitas otak dan menimbulkan kelainan perilaku yang disertai dengan timbulnya halusinasi (mengkhayal), ilusi, gangguan cara berpikir, perubahan perasaan dan dapat menyebabkan ketergantungan serta mempunyai efek stimulasi bagi pemakainya. Bahan atau obat yang termasuk psikotropika adalah ekstasi dan sabu- sabu.
Ekstasi
Ekstasi berarti suka cita yang berlebihan dan meluap. Ekstasi merupakan zat sintetik amfetamin yang dibuat dalam bentuk pil, seperti yang tampak pada gambar. Pil ekstasi bekerja dalam sistem saraf otonom.
Pemakai pil ekstasi menjadi sangat gembira dan sangat percaya diri. Ekstasi akan mendorong tubuh untuk melakukan aktivitas yang melampui batas maksimum dari kekuatan tubuh itu sendiri.
Penggunaan ekstasi dapat menyebabkan ketergantungan dan kerusakan otak. Overdosis ditandai dengan halusinasi, panik, muntah, diare, kejang, koma dan kematian. Di kalangan pemakai narkoba, ekstasi juga dikenal dengan istilah inex, Flipper, hammer, dolar dan flash. Baca
Sabu - Sabu
Sabu - sabu adalah zat metilamfetamin yang merupakan turunan dari amfetamin. Sabu- sabu berbentuk kristal seperti gula atau bumbu penyedap masakan. Bahan ini mudah larut dalam air atau alkohol. Pengaruh yang ditimbulkan oleh obat lebih cepat daripada ekstasi.
Di kalangan pengguna narkoba, sabu - sabu juga dikenal sebagai glass, quartz, ice cream, dan hirropon.
Sabu - sabu dikonsumsi dengan cara membakarnya di atas aluminium foil, kemudian asap yang ditimbulkannya dihirup dengan sebuah bong (sejenis pipa yang dalamnya berisi air).
Pengaruh yang ditimbulkan oleh sabu - sabu berupa rasa gelisah, tidak bisa diam, dan menjadi bersemangat, tidak bisa tidur, tidak bisa makan, fungsi otak terganggu dan berakhir dengan kegilaan, paranoid dan gangguan pada liver.
Bahan Adiktif
Bahan kimia yang termasuk bahan adiktif ini misalnya alkohol, nikotin, dan kafein. Mengonsumsi minuman beralkohol dengan kadar tinggi secara berkelanjutan dapat merusak saluran pencernaan, usus, hati, ginjal dan jantung. Selain itu, juga menimbulkan paranoid, depresi dan hilang ingatan.
Nikotin merupakan salah satu bahan kimia beracun yang terdapat di dalam rokok. Nikotin dapat menimbulkan gangguan terhadap jantung dan pembuluh darah serta mengakibatkan kecanduan.
Solvent merupakan bahan yang biasanya digunakan dalam pembuatan zat perekat, dan juga terkandung di dalam bensin. Penggunaanya dengan cara dihirup. Pengaruh Solvent ini menimbulkan infeksi pada tenggorokan, menghambat pernapasan, gangguan pada otak dan kerusakan pada hati dan ginjal.
Kafein merupakan zat yang dapat menimbulkan rasa cemas. Penggunaan kafein secara berlebihan dapat mengakibatkan gangguan terhadap jantung dan pembuluh darah.
Pengaruh penyalahgunaan Narkoba Bagi Kesehatan
Berdasarkan tentang jenis narkoba dapat di simpulkan bahwa narkoba memiliki banyak pengaruh negatif bagi tubuh. Secara umum, pengaruh penggunaan narkoba adalah sebagai berikut :
- Menyebabkan gangguan fungsi otak, pernapasan, jantung, pembuluh darah dan pecernaan.
- Pemakaian narkoba dengan menggunakan jarum suntik dapat menjadi sarana penularan HIV/ AIDs dan virus hepatitis A,B, dan C.