Biogeografi | Iklim dan Biogeografi

Biogeografi | Iklim dan Biogeografi - Para pedagang Eropa, penjelajah dan peneliti alami yang menjelajah ke bagian – bagian dunia yang tak dikenal sebelumnya telah pulang dengan membawa kisah/cerita tentang tumbuhan dan hewan asing yang telah mereka temukan. 

Lama kelamaan menjadi jelas bahwa kelompok hewan yang berbeda menempati daerah atau bagian dunia yang berbeda – beda. Terdapat gorilla, jerapah dan singa afrika di sebelah selatan Gurun Sahara; orang utan dan gajah india di Asia Selatan; mamalia berkantong (misalnya Kanguru) di Asutralia; kelelawar pengisap darah di Amerika Selatan; karibu, beruang dan banteng umumnya terdapat di bagian utara Amerika utara, Eropa dan Asia sebelah utara. 

Ketika fakta ini disusun dalam akhir tahun 1800-an oleh Alfred Russel Wallace yang mengungkapkan suatu pola yang jelas tentang penyebaran tumbuhan dan hewan, maka dikenal enam daerah biogeografi dengan masing – masing daerah yang memiliki perbedaan dan keseragaman tertentu (unik) dalam kelompok – kelompoknya. 

Biogeografi | Iklim dan Biogeografi


Daerah biogeografi di dunia

Daerah biogeografi ini merupakan akibat langsung dari pusat asal – usul spesies organisme dan migrasi mereka masa silam. Sawar yang dijumpainya mencakup sawar (rintangan) hasil penyatuan dan/atau pemisahan benua – benua masa silam, masing – masing daerah yang memiliki perbedaan dan keseragaman tertentu dalam kelompok – kelompoknya. 

Daerah biografi ini dinamakan Asutralia, Oriental, Ethiopia, Neotropik, Paleartik dan Neartik yang masing – masing mempunyai ciri khas. Karena fauna Paleartik dan Neartik adalah serupa, maka kedua daerah biogeografi ini kadang – kadang digabung menjadi Holartik. 

Masing – masing dari enam dunia biogeografi lebih kurang mencakup sebagian besar daratan benua dan masing – masing dipisahkan dari daerah biogeografi yang lain oleh jajaran gunung padang pasir atau lautan. 

Untuk mengetahui distribusi fauna dan flora masa sekarang, perlu mempertimbangkan sejarah asal – usul kelompok – kelompok tersebut, dari mana pusat asal – usul mereka, bagaimana mereka sampai berada di daerah yang mereka huni sekarang, dan mengapa mereka tidak ditemukan di daerah – daerah lain di dunia? 

Distribusi tumbuhan dan hewan dapat dijelaskan, bila diperkirakan bahwa organisme – organisme dari suatu kelompok tertentu menyebar dari tempat asalnya dengan modifikasi yang berikutnya. Diperkirakan bahwa flora dan fauna dari daerah – daerah yang telah terisolasi satu sama lain, makin lama mereka terisolasi makin jelas perbedaanya. 

Biasanya penyebaran organisme bberlanjut sampai perpindahan terhenti oleh beberapa macam sawar, misalnya Pegunungan Himalaya di antara dua daerah biogeografi Paleartik dan Oriental, Gurun Sahara antara daerah biogegrafi Ethiopia dan Paleartik oleh sawar lautan atau oleh iklim yang tidak sesuai. Sawar – sawar tersebut tidak permanen.

Gunung – gunung mengalami erosi dan gunung – gunung baru timbul dimana – mana. Beberapa benua telah mengalami banjir yang disebabkan air laut masuk jauh ke daratan dan kemudian terangkat lagi. Benua – benua yang terpisah telah berhubungan lagi dalam berbagai waktu pada masa lalu. Iklim telah berubah secara dramatis. 

IKLIM DAN BIOGEOGRAFI

Berjuta – juta spesies organisme yang berbeda menghuni bumi, tetapi organisme – organisme ini hanya merupakan sejumlah kecil bentuk – bentuk komunitas yang berbeda. Komunitas yang serupa ditemukan di bagian – bagian dunia yang berbeda. 

Di daratan (tanah), bioma di suatu daerah secara luas ditentukan oleh temperature dan presipitasi. Komunitas yang terdapat di suatu bagian laut tertentu secara luas tergantung pada temperature, cahaya/radiasi matahari, dan bentuk dasar laut di daerah tersebut. 

Di tempat – tempat di mana vegetasi mengalami kerusakan, organisme akan menyerbu masuk ke daerah tersebut dan menempati lagi satu sama lain dalam suksesi sampai terbentuk spesies yang khas pada bioma dewasa. 

Bila kita melihat peta dunia yang menunjukan macam – macam komunitas di daerah – daerah yang berbeda, maka kita akan menemukan bahwa daerah – daerah tersebut dengan iklim yang serupa mempunyai komunitas dengan tipe yang sama. 

Iklim merupakan faktor utama yang menentukan tipe tanah maupun spesies tumbuhan yang tumbuh di daerah tersebut. Sebaliknya, jenis tumbuhan yang ada menentukan jenis hewan dan mikroorganisme yang akan menghuni daerah tersebut. 

Biogeografi | Iklim dan Biogeografi


Bioma di dunia

Pada dasarnya iklim tergantung pada matahari. Matahari bertanggung jawab tidak hanya untuk intensitas cahaya yang tersedia untuk prodses fotosintesis, tetapi juga untuk temperatur umumnya. 

Iklim tropis yang menerima cahaya matahari secara vertical selama setahun penuh, mempunyai temperatur yang tingginya hampir tetap. Di daerah – daerah lainya secara kasar temperaturnya berbeda – beda dalam kuantitas, dan intensitas cahaya matahari pada musim yang berbeda. 

Pada umumnya temperatur yang tinggi menyebabkan organisme tumbuh lebih cepat. Sawar temperatur di suatu daerah menentukan batas – batas yang keras terhadap jenis – jenis organisme yang dapat hidup didaerah tersebut. 

Karena temperatur berubah – ubah (berbeda) baik dengan ketinggian (altitufa) maupun garis lintang (latitude), maka daerah pegunungan cenderung menunjukan suatu variasi ketinggian dalam vegetasi dari dasar ke puncak yang serupa, seperti yang tampak bila mengadakan perjalanan pergi lebih jauh kea rah utara (kutub utara) atau ke arah selatan (kutub selatan) dari ekuator. 

Komponen iklim lain yang menentukan organisme apa yang dapat hidup disuatu daerah adalah kelembapan, dan kelembapan ini juga tergantung pada cahaya matahari dan temperatur. Udara yang hangat menahan/menyimpan kelembapan lebih banyak daripada udara dingin, dan pada saat udara menjadi dingin beberapa dari kelembapanya dapat memadat sebagai air hujan, salju atau embun. 

Biogeografi | Iklim dan Biogeografi
Vegetasi pada altituda dan latitude yang lebih tinggi

Udara yang dipanasi diekuator akan naik, mengembang/menyebar luas dan menjadi dingin pada saat naik lebih tinggi di atmosfer. Hal ini membuat udara yang dingin melepaskan beberapa kelembapanya, dan menghasilkan hujan hutan tropis. 

Udara bergerak terus pada altitude yang tinggi baik ke utara maupun ke selatan dari ekuator, dan akhirnya turun masuk ke tanah lagi, menjadi lebih hangat dan mengumpulkan lebih banyak kelembapan seperti yang dilakukan sebelumnya. 

Penurunan udara kering ini dapat menciptakan gurun yang luas di dunia. Lebih jauh ke utara dan ke selatan, di garis lintang iklim sedang yang meliputi sebagian besar Amerika Serikat dan Eropa, angina yang berputar – putar menarik massa udara, kadang – kadang dari daerah kutub yang dingin sekali. 

Curah hujan yang banyak diperlakukan untuk mendukung pertumbuhan pohon – pohon yang besar, sedangkan curah hujan yang lebih sedikit membantu komunitas yang didominasi oleh pohon – pohon pendek, semak belukar, rumput dan akhirnya kaktus atau tumbuhan gurun lainya. 

Dalam keadaan yang ekstrem, kekurangan curah hujan mengakibatkan tidak ada tumbuhan sama sekali di daerah tersebut. Makin tinggi curah hujan dan temperature di suatu daerah (tanah), makin banyak dan makin besar jumlah tumbuhan yang didukungnya. Dengan demikian iklim merupakan salah satu faktor utama terbentuknya daerah –daerah biogeografi. 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel